Breaking News
Loading...

Game Reviews

Tech News

MY DIRECTORY

BlogWebsite Monitoring - InternetSupervision.com Review www.amriawan.blogspot.com on alexa.com
GiveALink.org icon
Active Search Results setiawan10's Profile on Ping.sg
Blog directoryPersonal Blogs - Blog  Rankingsclickblog.org 88x15 logo Entertainment BlogsTop 10 Rank BadgeKostenlose Backlinks bei   http://www.backlink-clever.deAdd to Technorati FavoritesSubscribe with BloglinesPromote Your Blog blog-indonesia.comBusiness & Finance - Top Blogs PhilippinesMy ZimbioSubscribe with Bloglinesblog directory
Free counters
japanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service

New Design

Recent Post

Minggu, 02 Februari 2014
no image

Cerita Teken Sembiring Sebelum Jadi Korban Awan Sinabung


Sabtu, 01 Februari 2014, 21:38 WIB

Awan panas Gunung Sinabung
Awan panas Gunung Sinabung


REPUBLIKA.CO.ID, KABANJAHE -- Teken Sembiring (47 tahun), begitu ia menyebut namanya. Ia merupakan salah satu pengungsi bencana Gunung Sinabung yang mengungsi di pos pengungsian GBKP Simpang Empat, Kabanjahe. Teken berasal dari Desa Gurki, desa yang terletak di radius 5 kilometer. Ia memiliki 3 orang anak yang diakuinya masih kecil-kecil.

"Baru saja semalam saya naik ke Sinabung," kata Teken yang ditemui Republika di Tongging, Kabupaten Karo, Sumatera Utara beberapa waktu lalu.

Kota Tongging merupakan salah satu kota di pesisir utara Danau Toba. Ia bersama sejumlah pengungsi di pos pengungsian GBKP Simpang Enam Kabanjahe dibawa pengurus gereja itu untuk mencari ikan di pesisir utara Danau Toba ini. Selain dapat menghasilkan ikan untuk variasi makanan, aktivitas ini untuk mengatasi stres bagi kepala keluarga yang mengungsi.

Di Desa Gurki, ia memiliki ladang seluas setengah hektar untuk bercocok tanam kopi. Namun kini ladang dan juga rumahnya pun telah rusak diterjang hujan abu dan awan panas yang dimuntahkan Sinabung.

Ia mengaku tidak takut dengan Gunung Sinabung yang terus tak berhenti erupsi dan masih berstatus Awas (Level IV). Menurutnya memang untuk yang paling mudah menuju puncak Sinabung dengan melalui desanya. Padahal Desa Gurki merupakan salah satu desa yang berada di wilayah aliran lava Sinabung yang ke arah selatan dan tenggara.

Dari Desa Gurki, ia menaiki Sinabung hingga ke puncaknya dengan berjalan kaki dengan mengikuti aliran lava hingga ke puncak Sinabung. Saat itu ia hanya mengatakan alasannya menaiki Gunung Sinabung untuk melihat langsung keadaan gunung tersebut.

Ia tak takut dengan status Sinabung karena sejak kecil ia pun kerap mendaki gunung itu. Di desanya pun, ia memang dikenal berani dalam mendaki Sinabung. Teken juga mengatakan keluarganya sudah sering meminta agar tidak mendaki Sinabung lagi, tapi ia tetap tak mendengarnya.

"Gimana lagi, saya dari kecil sudah tau Sinabung. Saya ingin membuktikan kalau Sinabung tak separah yang dibilang pemerintah," ujarnya saat ini.

Ia juga memberikan usul kepada Republika, jika ingin menaiki Gunung Sinabung lebih baik dari Desa Gurki. Dari jalur itu, lanjutnya, kita dapat melihat kawah Sinabung yang berada di lerengnya.

"Bunyi kawah bukan lagi kita dengar dari atas, tapi ada di bawah kita (dari puncak Sinabung). Batu Segal juga masih berdiri di sana," tukasnya.

Batu Segal merupakan batu di puncak Gunung Sinabung yang berbentuk segitiga samasisi yang tingginya sekitar 4 meter. Masyarakat tanah Karo, khususnya yang tinggal di lereng Gunung Sinabung memang memiliki kepercayaan kuno terhadap Batu Segal ini.

Kepercayaan kuno ini yaitu meyakini Gunung Sinabung tidak akan meletus sebelum Batu Segal ini ikut hancur. Kepercayaan ini pula yang diikuti Teken dan meyakini Gunung Sinabung tak akan berbahaya bagi warganya.

Namun keyakinan ini lah yang membuatnya harus tewas diterjang awan panas dari Sinabung. Berdasarkan informasi dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, ada 11 orang korban tewas akibat tersapu awan panas Sinabung dan Teken Sembiring adalah salah satunya.
Enhanced by Zemanta
no image

Pramono Edhie: Wartawan dan Relawan Korban Gunung Sinabung Adalah Pahlawan

Sejumlah warga berlarian menyelamatkan diri saat erupsi Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Sabtu (1/2).  (AP Photo)
Salah satu peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo turut‎ berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Thomas Meilala, satu dari belasan korban awan panas Gunung Sinabung. Ia juga menyampaikan duka cita terutama kepada keluarga yang ditinggalkannya.

Thomas Meilala, wartawan  Sumutzone.com, kata Pramono, meninggal kala menunaikan tugas mulia sebagai wartawan demi mendapatkan dan menyebarkan informasi perkembangan bencana Gunung Sinabung kepada masyarakat umum.  "Apa yang dilakukan Thomas bagi saya adalah seperti layaknya seorang pahlawan kemanusiaan," katanya, Ahad, (2/1).

Para relawan yang meninggal dalam menunaikan tugas di Gunung Sinabung, ujar Pramono, juga  merupakan pahlawan. "Saya sampaikan duka cita yang sama, mereka semua pantas disebut pahlawan karena  menunaikan tugas dengan tulus," ujarnya.

Dengan meninggalnya Thomas dan  15 orang warga Desa Suka Meriah akibat awan panas Gunung Sinabung, Pramono menghimbau  pemerintah daerah segera merelokasi warga desa tersebut.  "Untuk menghindari korban jiwa akibat awan panas  Gunung Sinabung sebaiknya warga desa Suka Meriah dan sekitarnya mengungsi," ujarnya.

Pemerintah daerah, kata Pramono, harus mengerahkan tenaganya untuk mencarikan tempat, sandang dan pangan bagi warga yang direlokasi tersebut. Hal itu harus dilakukan segera.

Dalam kesempatan itu, Pramono mengungkapkan akan membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan Thomas. "Saya  beserta para relawan Barisan Pemuda Nusantara  akan menggalang dana kemanusiaan untuk disumbangkan kepada keluarga mendiang Thomas," katanya.

Pramono juga mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus berdoa bagi keselamatan warga sekitar Gunung Sinabung dan mengajak Indonesia untuk meringankan beban warga setempat.Republika.co .id
Mt. Sinabung Volcano Eruption 2014 kills 14

Mt. Sinabung Volcano Eruption 2014 kills 14

Location of Karo Regency in North Sumatra Prov...
Location of Karo Regency in North Sumatra Province, Indonesia (Photo credit: Wikipedia)
English: The Sinabung volcano Nederlands: Foto...
English: The Sinabung volcano Nederlands: Foto. De vulkaan Sinabung (Photo credit: Wikipedia)
English: Mount Sinabung as seen on Berastagi o...
English: Mount Sinabung as seen on Berastagi on 10 September 2010. (editted with Photoscape) Bahasa Indonesia: Gunung Sinabung dilihat dari Berastagi pada tanggal 10 September 2010. (telah disunting dengan Photoscape) (Photo credit: Wikipedia)
English: Mount Sinabung seen from Gundaling Hi...
English: Mount Sinabung seen from Gundaling Hill on 13 September 2010 Bahasa Indonesia: Gunung Sinabung dilihat dari Bukit Gundaling pada tanggal 13 September 2010 (Photo credit: Wikipedia)
Mount Sinabung, Indonesia
Mount Sinabung, Indonesia (Photo credit: Wikipedia)
English: Broken of a volcano Italiano: Spaccat...
English: Broken of a volcano Italiano: Spaccato di un vulcano (Photo credit: Wikipedia)
Mount Sinabung volcano eruption in Indonesia has claimed lives of at least 14 people and injured three others, Xinhua reported quoting the national disaster agency.

Fatalities include four school children.

Deadly Mount Sinabung volcano eruption occurred after the authorities on Friday allowed nearly 14,000 villagers to return home after they fled following previous eruptions. 

Mount Sinabung volcano eruption 2014 will resume on Sunday, February 2, AFP reported quoting National Disaster Management Agency.

Multiple eruptions of Mount Sinabung in North Sumatra province sent lava and pyroclastic flows down the southern slopes up to 4.5 kilometers away, National Disaster Mitigation Agency added.

Below is a photo of Mounth Sinabung spewing volcanic materials in Karo, North Sumatra, Indonesia, 01 February 2014 (Photo by Chairaly/EPA).

Mount_Sinabung_Volcano_Eruption_2014_Photo_natural_calamities

Mount Sinabung in North Sumatra's Karo district has been erupting since September. An emergency response period was declared by the Karo regency administration in North Sumatra following theMount Sinabung’s eruptions in November 2013.

Mount Sinabung is among more than 120 active volcanoes located in North Sumatra province of Indonesia. Mount Sinabung volcano eruption in 2010 had claimed life of one person. 

Original post: Natural Disasters List February 01, 2014
Enhanced by Zemanta
no image

Letusan Gunungapi Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara


Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, sudah empat kali erupsi disertai abu vulkanik pada hari Ahad tanggal 10 Nopember 2013. Dampak erupsi, sejumlah wilayah di sekitar Gunung Sinabung tertutup abu vulkanik. Saat ini, status Gunung Sinabung masih siaga level III. Pemerintah Kota Karo memperpanjang mas tanggap darurat hingga 16 November 2013. Berdasarkan informasi dari Metro (http://www.metrotvnews.com/metronews/video/2013/11/10/6/185959/Hari-Ini-Gunung-Sinabung-Erupsi-Empat-Kali)

Berikut hasil respon tanggap darurat bencana berbasis data satelit terkait letusan gunungapi Sinabung.
Enhanced by Zemanta
Sabtu, 01 Februari 2014
no image

Korban Awan Panas di Kebumikan

Gunung Sinabung (ilustrasi/JIBI/Antara)
Ilustrasi: Jibi Antara

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan kepada Antara News mengatakan seluruh korban yang meninggal dunia itu dibawa menggunakan mobil ambulans milik Pemerintah Kabupaten Karo.
Jenazah korban semburan awan panas itu, menurut dia, dijemput oleh pihak keluarga sejak pagi untuk dimakamkan di kampung halaman.
Bahkan, jelasnya, 13 korban awan panas yang tewas menginap di RSU Kabanjahe, dan seorang korban lainnya bernama Rizal Syahputra (25) dibawa keluarganya ke Medan, Sabtu (1/1/2014) pukul 21.00 WIB.
“Sejak Minggu pagi (2/1/2014) RSU Kabanjahe sudah dipadati masyarakat yang menyaksikan pengambilan jenazah korban bencana alam erupsi Gunung Sinabung,” kata Jhonson.
Data yang diperoleh dari Posko Utama Penanggulangan Bencana Sinabung, Kabanjahe, ke-14 korban yang tewas akibat awan panas Gunung Sinabung, yakni Alexander Sembiring (17) pelajar SMA I Merdeka, Kabanjahe, Daud Surbakti (16) pelajar STM Berastagi.
Dipa Nusantara (17) pelajar STM Berastagi, dan David (17) pelajar STM Berastagi, Mahal Surbakti (25) guru honor SD di Desa Gurukinayan, Teken Sembiring (49) pengungsi Desa Guru Kinayan, dan Santun Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kutacane, Aceh.
Kemudian, Fitriani Boru Napitupulu (19) mahasiswa GMKI asal Kuta Tengah Lawe Agara, Aceh, Asran Lubis (21) mahasiswa GMKI asal Desa Pardamean, Kutacane Agara, Aceh, dan Marudut Brisnu Sihite (25) mahasiswa GMKI asal Kutacane, Agara, Aceh.
Rizal Syahputra (25) wartawan salah satu media di Medan, Daniel Siregar (22) mahasiswa GMKI asal Kutacane, Aceh, Zulpiandi Mori (21) mahasiswa GMKI asal Desa Lau Bakung Kutacane Agara, Aceh, dan Thomas Sembiring (27) photo grafer asal Jaberneh, Medan.(Solo pos)
Copyright © 2013 SINABUNG All Right Reserved | Share on Blogger Template Free